Pengusaha 303

Pengusaha 303

Jakarta: Pengusaha Robert Priantono Bonosusatya membantah punya keterkaitan dengan konsorsium 303. Dalam catatan Indonesia Police Watch (IPW), RBT alias Bong alias Robert Prianto Binosusatya adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia. "IPW punya print out-nya enggak? Saya mau pertimbangkan mau lapor dia (IPW)," ucap Robert saat dikonfirmasi, Selasa, 20 September 2022. Robert juga membantah menyediakan jet pribadi untuk mantan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan sebagimana disampaikan IPW. Robert mengaku tidak memiliki jet pribadi "Enggak benar itu, enggak benar. Enggak benar sama sekali. Ya enggaklah, saya enggak begitu. Mana ada saya jet," ujar dia. Meski begitu, dia mengakui kenal dengan Brigjen Hendra Kurniawan. Dia mengenal jenderal polisi bintang satu itu sejak lama. Namun, sudah lama tidak komunikasi. "Sudah lama sekali lah 5, 6, 7, 8 tahun. Enggak pernah ketemu lagi. Waktu itu dia masih AKBP apa. Zaman dulu lah," tutur Robert.   Sebelumnya, IPW meminta tim khusus (timsus) menjelaskan keterlibatan serta peran Robert dan Yoga Susilo dalam kasus Irjen Ferdy Sambo dan Konsorsium 303. Menyusul terungkapnya pemakaian private Jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan dalam temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait uang Rp155 triliun dari judi online. "Pasalnya, Brigjen Pol Hendra Kurniawan diketahui pada tanggal 11 Juli 2022, diperintah atasannya Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu Kadiv Propam Mabes Polri ke Jambi menemui keluarga Briptu Josua (Brigadir J) guna memberikan penjelasan atas kematian ajudannya tersebut," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulis, Senin, 19 September 2022. Sugeng mengatakan penggunaan private jet itu dilakukan Brigjen Hendra Kurniawan bersama-sama dengan Kombes Agus Nurpatria, mantan Kaden A Ropaminal DivPropam Polri; Kombes Susanto, eks Kabag Gakkum Roprovost Divpropam Polri; AKP Rifaizal Samual, eks Kanit 1 SatReskrim Polres Metro Jakarta Selatan; Bripda Fernanda, Briptu Sigid Mukti Hanggono, eks Banit Den A Ropaminal Divpropam Polri; Briptu Putu dan Briptu Mika.  Jet pribadi itu disebut-sebut milik seorang mafia berinisial RBT, yang tak lain adalah Robert Priantono Bonosusatya. IPW mencium aroma amis keterlibatan Robert dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303. Lantaran, selain Robert, nama Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta. IPW mengidentifikasi jenis private jet yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan dan rombongan ketika terbang ke Jambi pada Senin, 11 Juli 2022, yakni tipe Jet T7-JAB. Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh Andrew Hidayat Bos PT MMS Group Indonesia, yang juga mantan narapidana kasus korupsi dan Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali. "Seperti diketahui, Andrew Hidayat dan Yoga Susilo adalah pemilik Hotel Pullman Bali," ucap Sugeng.

Jakarta: Pengusaha Robert Priantono Bonosusatya membantah punya keterkaitan dengan konsorsium 303. Dalam catatan Indonesia Police Watch (IPW), RBT alias Bong alias Robert Prianto Binosusatya adalah Ketua Konsorsium

-nya enggak? Saya mau pertimbangkan mau lapor dia (IPW)," ucap Robert saat dikonfirmasi, Selasa, 20 September 2022.

Robert juga membantah menyediakan jet pribadi untuk mantan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan sebagimana disampaikan IPW. Robert mengaku tidak memiliki jet pribadi

"Enggak benar itu, enggak benar. Enggak benar sama sekali. Ya enggaklah, saya enggak begitu. Mana ada saya jet," ujar dia.

Meski begitu, dia mengakui kenal dengan

. Dia mengenal jenderal polisi bintang satu itu sejak lama. Namun, sudah lama tidak komunikasi.

"Sudah lama sekali lah 5, 6, 7, 8 tahun. Enggak pernah ketemu lagi. Waktu itu dia masih AKBP apa. Zaman dulu lah," tutur Robert.

Sebelumnya, IPW meminta tim khusus (timsus) menjelaskan keterlibatan serta peran Robert dan Yoga Susilo dalam kasus

dan Konsorsium 303. Menyusul terungkapnya pemakaian private Jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan dalam temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait uang Rp155 triliun dari judi online.

"Pasalnya, Brigjen Pol Hendra Kurniawan diketahui pada tanggal 11 Juli 2022, diperintah atasannya Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu Kadiv Propam Mabes Polri ke Jambi menemui keluarga Briptu Josua (Brigadir J) guna memberikan penjelasan atas kematian ajudannya tersebut," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulis, Senin, 19 September 2022.

Sugeng mengatakan penggunaan

itu dilakukan Brigjen Hendra Kurniawan bersama-sama dengan Kombes Agus Nurpatria, mantan Kaden A Ropaminal DivPropam Polri; Kombes Susanto, eks Kabag Gakkum Roprovost Divpropam Polri; AKP Rifaizal Samual, eks Kanit 1 SatReskrim Polres Metro Jakarta Selatan; Bripda Fernanda, Briptu Sigid Mukti Hanggono, eks Banit Den A Ropaminal Divpropam Polri; Briptu Putu dan Briptu Mika.

Jet pribadi itu disebut-sebut milik seorang mafia berinisial RBT, yang tak lain adalah Robert Priantono Bonosusatya.

IPW mencium aroma amis keterlibatan Robert dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303. Lantaran, selain Robert, nama Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta.

IPW mengidentifikasi jenis

yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan dan rombongan ketika terbang ke Jambi pada Senin, 11 Juli 2022, yakni tipe Jet T7-JAB. Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh Andrew Hidayat Bos PT MMS Group Indonesia, yang juga mantan narapidana kasus korupsi dan Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali.

"Seperti diketahui, Andrew Hidayat dan Yoga Susilo adalah pemilik Hotel Pullman Bali," ucap Sugeng.

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Mabes Polri tengah mengencarkan melakukan pemberantasan terhadap tindak pidana perjudian di seluruh wilayah Indonesia.

Pemberantasan terhadap seluruh tindak pidana perjudian di seluruh wilayah Indonesia itu setelah menyebarnya informasi tentang Konsorsium 303 (judi).

Bahkan grafik yang menyebar itu disebut menyangkut beberapa pengusaha salah satunya AS.

Di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sendiri, Polri berhasil menindak lokasi judi online terbesar di Kompleks Cemara Asri, Kabupaten Deliserdang, dipimpin langsung Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, beserta jajaran beberapa waktu lalu.

Dari lokasi penggerebekan itu, polisi berhasil menyita sejumlah komputer yang digunakan sebagai operasi judi online.

Dalam kasus judi online ini Polda Sumut tengah memburu pemilik judi online berinisial ABK yang masih buron.

Ternyata tidak hanya ABK sebagai pengendali judi di Sumut, tersiar melalui Konsorsium 303 tercatut inisial AS alias RA yang merupakan pemilik tempat hiburan terbesar di Kota Medan.

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, sebelumnya telah menegaskan telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk menindak segala bentuk perjudian yang ada di Sumut.

Panca menyebutkan beberapa pekan setelah perintah itu diturunkan, pihaknya telah mengungkap 60 kasus judi offline dan online serta mengamankan sebanyak 65 orang tersangka.

"Saya sampaikan, beberapa minggu ini kami melaksanakan operasi judi di wilayah Sumut. Saya sudah perintahkan semua jajaran tidak ada lagi yang bermain-main judi. Saya harus ingatkan ini," katanya.

Berdasarkan Konsorsium 303 yang beredar di publik, Sabtu (20/8/2022), diterangkan, bahwa AS telah menjalankan aktivitas judi di berbagai lokasi di Sumut, di antaranya Perumahan di Kecamatan Medan Johor dikoordinir I alias Y.

Disebut juga berada di Hotel Hill Park Sibolangit dan Hill Park Sibolangit yang juga dikoordinir Y, serta Komplek CBD Polonia dikoordinir AK.

Ternyata, keberadaan judi yang dikendalikan AS di kawasan Komplek CBD Polonia sebelumnya sudah digerebek oleh Polda Sumut.

Bahkan, pihak kepolisian telah melakukan penggeledahan ke lokasi dengan menurunkan Tim Inafis Polda Sumut. (*/www.tribun-medan.com)

Benarkah Private Jet Yang Dipakai Bobby Milik Pengusaha Terkait “303”?, Cak Khum: Mas Roy Waspada

JAKARTASATU.COM— Anak dan menantu  Presiden Jokowi menjadi sorotan publik terkait gunakan pesawat Jet pribadi Kaesang Pangarep bersama Erina Gudono bepergian ke Amerika. Tak lama kemudian hal sama dilakukan Bobby Nasution bersama istrinya Kahiyang Ayu gunakan berjenis Embraer Legacy 650 dengan nomor ekor VP-LLC. Jagad nitizen   mengungkapkan jenis Jet pribadi tersebut melalui unggahan di media sosial X yang dulu bernama media Twitter.

“Ini Jet Pribadi yang dipakai Bobby Nasution dan istrinya, jenisnya Embraer Legacy 650 nomor ekor VP-LLC,” tulis akun Cak Khum yang diunggah di akun X-nya, Jum’at (13/9/2024).

Lanjut Cak Khum, Pakar Telematika Roy Suryo bahwa pemilik jet yang dipakai Bobby adalah milik pengusaha asal Medan, pemilik Asian Capital Group.

“Pengusaha itu berkaitan dengan konsorsium 303, mafia judi online,” ungkapnya.

Cak Khum mengingatkan pakar Telematika Roy Suryo untuk berhati-hati terhadap penjual nasi goreng yang bawa HT dan jangan minum sembarangan.

“Hati-hati Mas Roy Suryo kalau ada penjual nasi goreng bawa HT, jangan minum sembarangan nanti bisa kayak Munir,” Cak Khum ingatkan Roy Suryo.

Dilansir IndonesiaWatch.id, (12/9/2024), Pakar Telematika Roy Suryo Notodiprojo, mengungkap bahwa pemilik pesawat jet pribadi yang dipakai Walikota Medan Bobby Nasution dan istrinya, Kahiyang Ayu, pemilik Asian Capital Grup. Menurutnya, jenis pesawat yang ditumpangi Bobby dan Kahiyang berjenis Embraer Legacy 650 dengan nomor ekor VP-LLC.

“[Pesawat jet, red] itu terdaftar Cayman Island. Tapi itu milik pengusaha Medan. Perusahaannya Asian Capital group namanya. Nama orangnya saya tahu persis, tapi sementara kita inisial saja. Dia orang Indonesia inisial RA,” ujar Roy, (11,09/2924).

Cayman Island yang dimaksud Roy Suryo, merujuk pada negara suaka pajak di Laut Karibia. Lokasi ini sering dijadikan orang-orang kaya Indonesia sebagai tempat penyimpanan asetnya.

Menurut Roy, pengusaha inisial RA tadi masih berkaitan dengan kasus Konsorsium 303. Dia memastikan data-data yang ditemukannya mengenai pesawat jet pribadi yang dinaiki Bobby, terverifikasi.

“[Pengusaha] RA ini punya usaha yang kemarin salah satunya sudah tertangkap karena konsorsium 303. Ini datanya valid, kalau enggak valid saya enggak berani bicara,” ujarnya.

Di berbagai kesempatan, Bobby menampik kalau dirinya menerima gratifikasi menggunakan jet pribadi. Dia menegaskan biaya sewa jet pribadi itu bukan bersumber dari uang negara.

“Silakan dicek, silakan di-cross-check, diperiksa, apakah ada pakai uang dari APBD? Apakah ada uang korupsi? Saya bisa pastikan, saya bisa declare, bukan dari situ semua,” kata Bobby, (03/09/2024). (Yoss)

JOGLOSEMARNEWS.COM – Seiring pemecatan mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo, isu soal aliran bisnis haram perjudian berlabel konsorsium 303 yang disebut digawangi Sambo kian berhembus kencang.

Seolah tak terbendung, pengakuan sejumlah pelaku bisnis judi kelas kakap pun makin blak-blakan.

Tak hanya di tingkat kota metropolitan, pelaku bisnis di daerah pun juga ramai-ramai mengungkap modus setoran ke pucuk pimpinan aparat persis seperti yang digambarkan dalam skema konsorsium 303 Sambo.

Terbaru, seorang pelaku bisnis judi di metropolitan menguak blak-blakan peran sejumlah perwira anak buah Sambo dan aliran setoran mingguan hingga bulanan dari praktik perjudian yang beredar.

Pengakuan itu diungkap dalam sebuah wawancara yang diunggah oleh video di channel youtube QUOTIENT TV, Sabtu (27/8/2022).

Dalam video berdurasi 33 menit itu menampilkan narasumber dari pelaku bisnis judi bersama Alvin Lim dari LQ Indonesia Lawfirm.

Video yang viral itu berjudul PRAKTEK OKNUM POLRI, PMJ 303 PERJUDIAN ‼️ dengan tulisan di depan Sosok The Next Ferdy Sambo dan 303.

Dipandu Alvin Lim, narasumber tersebut blak-blakan menyebut pihak yang terlibat dalam penyaluran setoran dari bandar Judi Online ke Polda Metro Jaya hingga di luar Jakarta.

Narasumber itu terang-terangan menyebut nama Jerry Siagian dan beberapa perwira di bawah konsorsium Ferdy Sambo sebagai oknum yang selama ini menerima aliran setoran dari bisnis judi yang dibekingi.

“Dulu, Jerry Kanit 2 di Jatanras Polda Metro. Dari situ itu, dia ikut Sespim (Sekolah Staf pimpinan), waktu sespim ini, karena dia kan sudah kanit. Kanit 2 itu adalah tangan kanannya Dirkrimum Polda Metro Jaya untuk mengawasi perjudian-perjudian darat dan judi online di Jakarta. Semua lewatnya Jerry Siagian semua,” papar narasumber yang disamarkan identitasnya itu mengawali wawancara.

Sosok Jerry Siagian yang diikut dicopot karena terseret kasus Sambo, memang sedang jadi perbincangan. Karena namanya ikut terseret dalam selebaran Konsorsium 303 Ferdy Sambo yang viral di medsos.

Sekadar tahu, sosok Jerry merupakan tangan kanannya Nico Afinta yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur saat. Dalam wawancara itu, narasumber tersebut menyampaikan karena sangat kuat potensi kepemilikan ekonominya, Jerry kemudian mendapat kesempatan ikut sespim.

“Setelah ikut sespim, itu orang penjudi setor juga uang sama mereka-mereka. Jadi dia santai aja,” kata dia.

Setelah selesai sespim, Jerry Siagian disebut sempat nongkrong di Bareskrim. Di bawah naungannya Dirtipidum Ferdy Sambo. Dari situlah, hubungannya dengan Sambo semakin dekat.

Karena, dia basicnya sebagai koordinator penampung terima setoran wajib untuk judi darat dengan Judi Online.

“Selesai di sespim, dia ditempatkan jadi Kasub di Jatanras. Setelah ditempatkan jadi Kasub di Jatanras Polda Metro itu, Dirnya masih Niko. Yang sekarang jadi Kapolda Jawa Timur,” terangnya.

Narasumber itu kemudian membeber praktik setoran dari pelaku bisnis judi agar bisa beroperasi dengan nyaman.

Di Polda Metro Jaya, ia menyebut setoran itu diberikan untuk kelas Kanit yang digawangi personel berpangkat perwira, Direktur Tipidum, hingga Kapolda.

Semua setoran itu melalui Jerry yang sejak awal berperan sebagai koordinator penerima setoran. Jerry sendiri mendapat setoran sekitar Rp 40 juta perminggu hingga Rp 300 juta perbulan.

Ia juga menyebut setoran untuk Kasat hingga Kapolres yang juga diberikan setiap pekan.

“Kalau tidak salah itu 40 juta per minggu untuk Kasat di Direskrimum. Di Reskrimum itu ada 6 kasat tapi yang nangani perjudian itu hanya Jatanras, yang lain nggak. Masing-masing setorannya kalau saya nggak salah, Polres itu Rp 25 juta per minggu. Itu dulu ya, waktu ramai di Jakarta Rp 25 juta perminggu. Kasat Rp 10 juta, jadi penjudi itu pintar yang disogok itu Kapolres dan Kasat,” ujarnya.

Ia juga menyebut kalau di Polda Metro itu setornya melalui Jerry. Selain Jerry yang menerima Rp 40 juta perminggu, ada 5 Kanit berpangkat AKP di bawahnya yang per pekan dijatah setoran Rp 5 sampai Rp 7,5 juta.

Setoran itu mengalir dari setiap lokasi. Bisa dibayangkan berapa banyaknya aliran cuan jika di Jakarta dan sekitarnya ada banyak titik judi.

“Kanitnya itu kalau enggak salah ada 4 atau ada 5, Rp 7,5 juta perminggu. Itu per lokasi dong. Kayak dulu di Bekasi itu dia nyetor juga masing-masing diantar sendiri. Omsetnya itu waktu dibukanya itu sebulan aja untuk jatah dia (Jerry) itu paling kecil Rp 300 juta loh Itu untuk dia saja sendiri,” urainya.

Sementara untuk kelas direktur di atasnya, nominal setoran dipastikan lebih besar lagi. Narasumber tadi juga menyebut setoran untuk direktur biasanya dititipkan melalui Jerry.

Direktur Tipidum biasanya memilih tidak mau ditemui atau bersentuhan dengan pelaku judi. Ia juga menyebut, saat Kapolda Idham, ia meyakini tidak mau menerima setoran uang judi.

Bahkan Idham langsung bergerak memerintahkan penangkapan jika mendapat laporan soal judi. Akan tetapi, Kapolda yang menjabat saat ini, diyakini mau lantaran mantan serse.

“Kapolda yang sekarang saya nggak tahu. Tapi kayaknya Kapolda yang sekarang agak doyan sih karena dia mantan serse. Kalau Jerry nggak ada di tempat, biasanya uang dititipkan ke dua orang AKP C dan D,” ujarnya.

Tak hanya judi di Jakarta, setoran dari pelaku judi di luar Jakarta pun juga dikoordinir oleh Jerry. Ia menyebut di Medan ada dua penjudi besar ada di Belawan dekat pasar dan Deli Serdang.

Modusnya, nanti JRS itu menelepon pengelola judi untuk menyiapkan setoran rutin per pekan jika ingin aman beroperasi.

Bahkan dia mengungkapkan, jika setorannya kecil, maka akan ditangkap dan dimasukkan sel di Polda. Di sel mereka diancam, kalau mau keluar harus menyetor ratusan juta.

“Kalau setorannya kecil, ditangkap bawa ke Polda masukin sel yang sempit. Nanti di situ dibilang lu mau keluar gak? kalau mau keluar bayar sekian,” ujarnya.

Contohnya, lanjut dia. Pada 10 Agustus 2018 lalu Polda Metro Jaya menangkap perjudian di daerah Jakarta Barat, ada 9 orang yang ditangkap, karena setorannya kecil.

“Lalu dibilang kalau mau keluar bayar Rp150 juta per orang. Akhirnya dibayar dan empat hari kemudian 9 orang ini dilepas,” ungkapnya.

Kesaksian serupa juga diungkapkan salah satu pelaku judi di Jakarta yang disampaikan kepada Tempo.co, Rabu (24/8/2022) malam.

Pengusaha itu mengungkapkan adanya dugaan dana judi yang masuk ke beberapa pejabat Kepolisian di Polda Metro Jaya dan di Mabes Polri.

Sumber ini menyatakan banyak tahu perihal judi yang diduga melibatkan aparat kepolisian. Tempo kemudian menemui pria itu di Kembangan, Jakarta Barat.

Tempo telah mengontak melalui pesan tertulis maupun telepon kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk meminta penjelasan dan konfirmasi seputar pernyataan dan tudingan narasumber itu pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Namun, Fadil Imran, hingga Jumat siang, 26 Agustus 2022, belum merespons. Tempo juga mengirim pesan teks dan mengontak Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan pada Kamis kemarin.

Namun, hingga Jumat hari ini, ia belum menjawab. Tempo juga menghubungi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum atau Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Raymond Siagian dengan metode seperti Fadil Imran dan Endra Zulpan.

Seperti mereka berdua, Jerry belum memberikan tanggapan hingga Jumat siang, 26 Agustus 2022 ini.

Berikut ini kutipan bagian kedua wawancara Tempo dengan pengusaha itu, seputar dugaan polisi dan keterlibatannya dalam judi.

Apa dugaan peran perwira Polda Metro Jaya ini dalam perjudian?

Dia ini sebagai tangan kanan Ferdy Sambo, Kalau sinetron itu sebagai pemeran aktor utama, kalau Ferdy Sambo itu tidak terlibat langsung, jadi dia melalui perwira itu.

Dia itu ada kelompoknya kalau tidak salah ada 16 orang. Saya tidak perlu sebut satu per satu. Artinya pamen Polda Metro Jaya yang sudah ditangkap itu dan sudah disel di Brimob itu sudah termasuk semua. Di Ditkrimum Polda Metro Jaya itu ada 6, kelompoknya semua.

Bagaimana kedekatan perwira itu dengan Ferdy Sambo?

Dia itu loncat satu jabatan. Itu itu bisa dibaca karena ada Ferdy Sambo di belakangnya. Saking hebatnya dia itu, loncat jabatan yang seharusnya dimiliki oleh Akpol peraih Adhi Makayasa. Kenapa? Karena Sambo di belakangnya, jadi kalau itu bagan-bagan, struktur yang beredar di medsos itu sudah benar. Dia yang kendalikan setoran judi dari bandar Konsorsium 303.

Bagaimana dengan dugaan keterlibatan perwira tinggi Mabes Polri sebagai beking judi ini?

Seorang perwira polisi ngomong di televisi seolah dia paling bersih di Polri. Saya bilang janganlah terlalu sok bersihlah. Kan 3 tahun lalu, 4 tahun lalu saya sering kirim SMS dan WA, ini saya kasih tahu lokasi-lokasi yang polisi bekingi lokasi judinya. Tapi dia diam saja. Kecuali tidak saya laporkan. Saya sudah kirim SMS dan WA itu tandanya saya bertanggung jawab. Kalau tidak benar, saya bisa dapat salah.

Apa saja dugaan pelanggaran perwira di Polda Metro Jaya itu?

Saya adukan ke Mabes Polri karena pimpinan Polda Metro Jaya tidak berniat baik untuk menindak anggotanya yang nakal. Ini pelanggaran yang dilakukan perwira itu, tebang pilih dalam penegakan hukum.

Entah di mana ratusan orang ditangkap dan tersangkanya disangkakan pasal 303 dan dimasukkan penjara. Sedangkan 19 orang yang ditangkap di apartemen Regatta dibawa ke Polda Metro Jaya hanya 4 hari dilepas karena bayar Rp 2,5 miliar.

Bukti-bukti apa yang Anda punya perihal perjudian ini?

Saya ada foto surat 19 orang itu. Ini orang yang ditangkap lalu dibebaskan. Saya punya alat bukti cukup untuk memproses hukum 19 orang itu karena tangkap di lokasi judi ada 2 alat bukti yaitu uang tunai dan alat peraga judi. Tapi, kenapa dilepas, karena bayar.

Juga terjadi di tanggal 10 Agustus 2018, perwira itu menangkap OTT (operasi tangkap tangan) penjudi sebanyak 9 orang di perumahan Palm Jakarta Barat. Hanya 4 hari bebas setelah bayar Rp 900 juta.

Tak hanya di kota metropolitan, praktik beking bisnis perjudian dengan setoran itu juga terjadi di daerah.

Sragen misalnya. Praktik seperti itu juga dikabarkan tumbuh subur bahkan sudah turun temurun.

Skenario bisnis haram yang alirannya merasuk ke pucuk-pucuk pimpinan itu juga diyakini terjadi di daerah.

Di tengah ramainya sorotan Konsorsium 303 belakangan ini, sejumlah mantan pelaku yang pernah terlihat bisnis perjudian atau 303 di Sragen pun menyebut skema konsorsium ala Ferdy Sambo itu memang mendekati realita.

“Itu seperti sudah membudaya. Dari dulu sampai sekarang saya yakin polanya masih sama. Itulah mengapa bisnis gelap seperti 303 itu nggak pernah bisa habis meski dioperasi. Karena memang ada yang seperti sengaja dibiarkan sebagai tambang,” papar BN, salah satu mantan tambang judi capjikie di wilayah Sragen kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (22/8/2022).

BN menuturkan tak jauh beda dengan konsorsium ala Sambo, modus bisnis gelap 303 di daerah juga dijalankan dengan peran terstruktur dan sangat rapi.

Jika ingin aman, pelaku bisnis 303 harus mengikuti aturan yakni ada setoran rutin. Biasanya setoran itu diserahkan dalam kurun waktu tertentu yakni sebulan sekali.

Bagi bisnis yang sudah masuk konsorsium dengan atensi rutin, maka bisa beroperasi dengan aman tanpa tersentuh penindakan.

Sebaliknya jika ada yang beroperasi di luar konsorsium atau beda bendera, maka digaransi tidak akan berumur lama.

“Polanya seperti itu. Kalau sudah atensi, pasti aman. Kalau tidak, ya riwayatnya pasti tamat. Karena nanti cepat atau lambat di lapangan pasti akan ketahuan, ini masuk jaringan apa tidak. Kalau tidak, pasti dikukut, cepat atau lambat riwayatnya pasti tamat,” urai mantan tambang judi yang kini sudah insyaf itu.

Namun ia enggan membeberkan berapa nominal atensi atau setoran pengamanan bisnis gelap itu. Karena biasanya aliran itu sudah ditekel oleh pengelola di tataran atas.

“Kalau semua mau jujur, ya memang begitu adanya. Makanya sebenarnya dengan terbongkarnya skenario konsorsium itu harusnya jadi momentum kalau memang ingin jadi baik. Mohon maaf, selama ini kadang momentum itu hanya beberapa saat, setelah itu akan kembali ke hobi lama. Ini susahnya,” timpal mantan tambang judi lainnya asal Sragen Utara, J saat menceritakan pengalamannya.

Seiring beredarnya skema Konsorsium 303 Ferdy Sambo ke publik, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan tegas saat mengumpulkan seluruh pejabatnya mulai dari tingkat Polres, Polda, hingga Mabes Polri, Kamis (18/8/2022).

Dalam pertemuan itu, Kapolri menginstruksikan jajarannya itu untuk memberantas segala tindak pidana mulai dari peredaran narkotika hingga perjudian.

“Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupun online, adanya pungutan liar (pungli), Ilegal minning, penyalahgunaan BBM dan LPG, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat,” kata Sigit dalam kegiatan video conference kepada seluruh jajaran mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda jajaran seluruh Indonesia, Kamis (18/8/2022).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers terkait pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J, Kamis (4/8/2022) malam. Foto/Wardoyo

Kapolri menyampaikan ia telah lama mengeluarkan perintah dalam pemberantasan tindak pidana perjudian.

“Saya ulangi, yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus di tindak,” katanya.

Mantan Kabareskrim Polri itu juga menegaskan bahwa ia tidak akan mentolerasi bila ada pejabat Polri yang terlibat dalam tindak pidana tersebut.

“Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga,” kata Sigit. (Wardoyo/Tempo.co)

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

BOY 303 Universitas labuhanbatu Universitas yang sedang ramai mendaftar di BOY 303 Universitas tersebut Memiliki Banyak jurusan mulai dari tataboga. perhotelan. pertanian dan lain nya pendaftaran sangat gampang dan mudah di akses situs BOY 303 universitas yang bisa di lakukan di mana pun dan kapan pun untuk setiap murid baru yang ingin mendaftar di situs tersebut